Air
merupakan aspek vital bagi kehidupan manusia. Bahkan tujuh puluh persen dari
tubuh manusia terdiri dari air. Selain itu air juga dibutuhkan untuk keperluan
memasak, mandi, mencuci, dan lain sebagainya. Namun sayangnya ketersediaan air
bersih sulit didapatkan di Desa Pelaga. Hal ini dikarenakan sungai yang ada
terletak di kawasan yang lebih rendah dan belum ada pompa yang mampu
mengalirkan air bersih ke rumah-rumah warga.
Dalam
memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, warga setempat mengambil air di
pancoran yang terletak di tepi jalan dengan jirigen. Lalu apabila warga ingin
melakukan aktivitas yang memerlukan air lebih banyak, seperti mandi dan mencuci
baju, warga pergi ke “pemandian umum”. Yang disebut dengan pemandian umum di
sini hanyalah dua buah bilik ruangan dengan pancoran di dalamnya. Pemandian
umum ini tidak memiliki atap maupun pintu. Tidak tersedianya pintu dan atap ini
menjadi masalah karena membuat risih warga yang menggunakan bilik pemandian
ini.
Klaster sainstek KKN UGM BL-15 merangkul Karang Taruna
setempat untuk bersama-sama memperbaiki pemandian umum tersebut. Perbaikan
sarana MCK ini memakan waktu satu minggu mulai dari survey lokasi, perancangan
atap, pembelian material yang diperlukan, sosialisasi dengan Karang Taruna,
hingga eksekusi pembuatan atap untuk pemandian umum tersebut.
Pemugaran pemandian umum |
Klaster Sainstek bersama Karang Taruna |
Pemandian umum Kiadan kini telah dilengkapi oleh atap dan
gantungan baju sehingga warga merasa lebih nyaman untuk menggunakan pemandian
umum tersebut untuk keperluan mandi dan cuci.
Posting Komentar