Unknown
Terletak di ketinggian 1017 m dpl, Desa Pelaga dikarunai dengan tanah yang subur. Mayoritas masyarakat di Desa Pelaga berprofesi sebagai petani. Salah satu tanaman andalan masyarakat Pelaga adalah kopi. Kopi Pelaga memiliki cita rasa yang khas dari kopi lainnya.

Tanaman kopi merupakan salah satu komoditas yang paling sering diperjualbelikan di dunia perdagangan. Lebih dari 2.25 juta cangkir kopi dikonsumsi setiap hari. Berdasarkan data FAO pada tahun 2011, Indonesia menempati urutan keempat sebagai produsen biji kopi mentah (green coffee) di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia.

Melihat potensi kopi yang dimiliki Desa Pelaga, pada Sabtu 19 Juli 2014, Tim KKN UGM BL-15 mengadakan acara penyuluhan wawasan prospek pemasaran kopi di tanah air dan luar negeri. Pada acara ini, COFFINDO selaku sponsor KKN UGM BL-15 hadir untuk mengisi materi acara penyuluhan.

COFFINDO, sponsor penyuluhan wawasan prospek kopi

Peserta penyuluhan wawasan prospek kopi

Sekitar 30 orang petani kopi datang menghadiri acara tersebut. COFFINDO memberikan wawasan tentang  jenis-jenis biji kopi, grade/kualitas kopi, serta prospek pemasaran kopi. Petani kopi Pelaga menyambut baik acara penyuluhan ini. Terbukti dengan adanya diskusi yang menarik antara petani kopi dan COFFINDO mengenai spesifikasi kopi yang diminati pasar, cara penanaman kopi yang baik, dan prospek pemasaran kopi. Petani Pelaga dihimbau agar terus menjaga kualitas kopi yang ditanam agar kopi Pelaga lebih dikenal dan diminati oleh pecinta kopi. 

0 Responses

Posting Komentar