Unknown
Curiosity atau keingintahuan merupakan anugerah dari Tuhan karena dengannya manusia dapat bereksperimen dan membangun peradabannya. Remaja memiliki keingintahuan yang tinggi dan sudah dianggap mampu untuk melakukan berbagai macam aktivitas. Lalu bagaimana jika remaja penasaran dengan narkoba dan seks bebas?

Pada 24 Juli 2014, unit BL-15 dari kluster medika melakukan penyuluhan di SMKN 1 Petang tentang narkoba dan seks bebas. Pada penyuluhan tersebut dipaparkan berbagai jenis narkoba dan efek yang ditimbulkan sehingga rasa penasaran siswa-siswi SMKN 1 Petang dapat terpenuhi tanpa harus mengkonsumsi narkoba secara langsung.

Tubuh remaja berbeda dengan ank-anak. Kini, organ reproduksi mereka telah berkembang dengan ditandainya mimpi basah untuk laki-laki dan menstruasi untuk perempuan. Pada penyuluhan, diberikan pula pengetahuan tentang seks bebas dan efek yang ditimbulkannya. Dengan demikian, diharapkan remaja lebih mawas diri terhadap pergaulannya sehingga tidak ada lagi remaja yang putus sekolah akibat hamil ataupun sakit akibat narkoba.



Setelah penyuluhan tentang narkoba dan seks bebas dari kluster medika, kini giliran kluster soshum memberikan penyuluhan tentang anti korupsi. Corruption Perception Index Indonesia masih cukup tinggi yaitu di peringkat 144 dari 177 negara yang diukur. (Sumber: Corruption Perception Index 2013)

Korupsi birokrasi dan politik di Indonesia masih tinggi dan berada pada tahap yang mengkhawatirkan. Diperlukan penanaman kesadaran akan bahaya korupsi sedari dini. Pada penyuluhan anti korupsi, siswa-siswi SMKN 1 Petang diajak menonton film buatan KPK yaitu film Kita vs Korupsi. Sosialisasi melalui media pop seperti film diyakini lebih mudah untuk ditangkap oleh siswa-siswi SMK

Penjelasan anti korupsi oleh mahasiswa jurusan hukum
Foto bersama wakil kepala sekolah
Unknown
Perkembangan manusia dikelompokkan menjadi empat periode, yaitu masa bayi, masa kanak-kanak, masa remaja, dan masa dewasa. Periode transisi dari kanak-kanak menjadi remaja terjadi pada masa SMP. Pada tahap ini terjadi perubahan fisiologis dan emosional anak. Adapun perubahan fisiologis yang menandai masa remaja, antara lain:

Pada laki-laki:
Tumbuh jakun sehingga suara membesar
Dada menjadi bidang
Tumbuh kumis, janggut, dan rambut di sekitar alat kelamin
Mengalami mimpi basah

Pada perempuan:
Tumbuh payudara
Pinggul membesar
Tumbuh bulu ketiak dan rambut di sekitar alat kelamin
Mengalami menstruasi

Pada masa remaja, mulai timbul rasa tertarik kepada lawan jenis. Proses transisi dari kanak-kanak menjadi remaja dinilai memegang peranan penting dalam kehidupan seseorang. Oleh karena itu, diperlukan pendampingan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kak Cici sedang menerangkan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi

Foto bersama guru dan pelajar SMPN 2 Petang

Pada 18 Juli 2014, unit BL-15 melakukan penyuluhan di SMPN 2 Petang tentang kesehatan reproduksi remaja. Pada acara ini, pelajar SMPN 2 Petang diberikan wawasan tentang cara menjaga kesehatan reproduksi dan himbauan agar menjauhi seks bebas. Pelajar kelas sembilan terlihat antusias dalam mengikuti penyuluhan tersebut. Semoga dengan adanya penyuluhan ini, pelajar SMPN 2 Petang dapat menjaga kesehatan reproduksinya sehingga dapat menunjang kegiatan belajar mereka.
Unknown
Seorang pujangga Romawi, Decimus Iunius Juvenalis dalam Satire X berkata, “Mens sana in corpore sano”, yang berarti di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Apabila tubuh kita sehat, maka pikiran pun akan menjadi jernih. Pikiran yang jernih ini membantu proses belajar dan meningkatkan prestasi di sekolah. Berangkat dari kalimat tersebut, pada tanggal 24 Juli 2014, unit BL-15 mengadakan penyuluhan kebersihan badan di SDN 1 Pelaga. BL-15 mendemonstrasikan tentang cara mencuci tangan dan menggososok gigi kepada murid kelas satu sampai dengan kelas enam.


Tangan merupakan bagian tubuh yang paling sering digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, tangan rentan terkena kuman. Cuci tangan dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh kuman yang menempel di tangan. Cuci tangan sebaiknya dilakukan saat 1) sebelum dan sesudah makan; 2) sesudah buang air; dan 3) sesudah memegang hewan peliharaan.


Berikut adalah prosedur mencuci tangan yang baik pertama-tama basuh tangan dengan air bersih dan mengalir. Kemudian, gunakan sabun dan gosok hingga berbusa secara merata di telapak tangan. Lalu, gosok sela-sela jari satu persatu. Setelah itu, gosok punggung tangan secara merata. Kemudian, bersihkan sela-sela kuku. Kemudian yang terakhir adalah bilas dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan tangan dengan handuk bersih.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan praktik cara menggosok gigi yang baik dan benar. Menggosok gigi dilakukan untuk menjaga kebersihan mulut dari sisa-sisa makanan yang menyangkut di sela-sela gigi. Dianjurkan menggosok gigi setiap pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.



Berikut adalah prosedur menggosok gigi yang baik, pertama-tama gosok bagian depan secara melingkar dan meyeluruh. Kemudian, gosok gigi bagian dalam bawah, atas, kiri, dan kanan. Lalu gosok pada setiap bagian dalam dengan gerakan ke atas. Setelah itu, gosok  bagian belakan gigi depan atas dan bawah. Terakhir, bilas sisa pasta gigi dengan cara berkumur hingga bersih.

Penyuluhan kebersihan badan ini bekerja sama dengan Unilever dalam pengadaan sabun, sikat gigi, serta pasta gigi. Setelah diadakannya penyuluhan, diharapkan siswa-siswi SDN 1 Pelaga dapat menjaga kebersihan tangan dan gigi sehingga dapat menerapakan semboyan mens sana in corpore sano yang dapat menunjang aktivitas belajar mereka.
Unknown
Dewasa ini, lahan pertanian mulai berkurang akibat peralihan fungsi menjadi pemukiman penduduk. Padahal, seiring dengan pertumbuhan penduduk, kebutuhan akan bahan pangan turut meningkat. Lalu bagaimana solusi untuk mencukupi kebutuhan pangan dengan lahan pertanian yang terbatas?

Verticulture merupakan salah satu solusi yang tepat untuk masalah tersebut. Verticulture adalah cara bertanam dengan media tanam vertikal. Media tanam vertikal ini dapat memaksimalkan fungsi lahan pertanian.

Pelubangan pipa PVC sebagai media verticulture
Pipa dilubangi hingga 8 - 12 buah.
Dalam kegiatan ini, kluster Agro berkolaborasi dengan kluster Sainstek dalam membuat media tanam verticulture. Cara membuat verticulture cukup sederhana. Anda hanya perlu membuat lubang-lubang pada pipa PVC, membuat penyangga pipa tersebut dari campuran semen serta pasir, mengisi lubang dengan tanah, kemudian menanam sayuran pada lubang-lubang pipa. Untuk menyirami sayuran, Anda hanya perlu menyirami lubang yang terletak di bagian atas pipa.


Selain dapat menghasilkan banyak sayuran dalam satu pipa, verticulture juga dapat diterapkan di rumah karena tidak memerlukan banyak tempat. Dengan demikian, walaupun lahan pertanian terbatas, kebutuhan bahan pangan tetap dapat terpenuhi.
Unknown
Air merupakan aspek vital bagi kehidupan manusia. Bahkan tujuh puluh persen dari tubuh manusia terdiri dari air. Selain itu air juga dibutuhkan untuk keperluan memasak, mandi, mencuci, dan lain sebagainya. Namun sayangnya ketersediaan air bersih sulit didapatkan di Desa Pelaga. Hal ini dikarenakan sungai yang ada terletak di kawasan yang lebih rendah dan belum ada pompa yang mampu mengalirkan air bersih ke rumah-rumah warga.

Dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, warga setempat mengambil air di pancoran yang terletak di tepi jalan dengan jirigen. Lalu apabila warga ingin melakukan aktivitas yang memerlukan air lebih banyak, seperti mandi dan mencuci baju, warga pergi ke “pemandian umum”. Yang disebut dengan pemandian umum di sini hanyalah dua buah bilik ruangan dengan pancoran di dalamnya. Pemandian umum ini tidak memiliki atap maupun pintu. Tidak tersedianya pintu dan atap ini menjadi masalah karena membuat risih warga yang menggunakan bilik pemandian ini.


Klaster sainstek KKN UGM BL-15 merangkul Karang Taruna setempat untuk bersama-sama memperbaiki pemandian umum tersebut. Perbaikan sarana MCK ini memakan waktu satu minggu mulai dari survey lokasi, perancangan atap, pembelian material yang diperlukan, sosialisasi dengan Karang Taruna, hingga eksekusi pembuatan atap untuk pemandian umum tersebut.

Pemugaran pemandian umum
Klaster Sainstek bersama Karang Taruna

Pemandian umum Kiadan kini telah dilengkapi oleh atap dan gantungan baju sehingga warga merasa lebih nyaman untuk menggunakan pemandian umum tersebut untuk keperluan mandi dan cuci.
Unknown
Terletak di ketinggian 1017 m dpl, Desa Pelaga dikarunai dengan tanah yang subur. Mayoritas masyarakat di Desa Pelaga berprofesi sebagai petani. Salah satu tanaman andalan masyarakat Pelaga adalah kopi. Kopi Pelaga memiliki cita rasa yang khas dari kopi lainnya.

Tanaman kopi merupakan salah satu komoditas yang paling sering diperjualbelikan di dunia perdagangan. Lebih dari 2.25 juta cangkir kopi dikonsumsi setiap hari. Berdasarkan data FAO pada tahun 2011, Indonesia menempati urutan keempat sebagai produsen biji kopi mentah (green coffee) di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia.

Melihat potensi kopi yang dimiliki Desa Pelaga, pada Sabtu 19 Juli 2014, Tim KKN UGM BL-15 mengadakan acara penyuluhan wawasan prospek pemasaran kopi di tanah air dan luar negeri. Pada acara ini, COFFINDO selaku sponsor KKN UGM BL-15 hadir untuk mengisi materi acara penyuluhan.

COFFINDO, sponsor penyuluhan wawasan prospek kopi

Peserta penyuluhan wawasan prospek kopi

Sekitar 30 orang petani kopi datang menghadiri acara tersebut. COFFINDO memberikan wawasan tentang  jenis-jenis biji kopi, grade/kualitas kopi, serta prospek pemasaran kopi. Petani kopi Pelaga menyambut baik acara penyuluhan ini. Terbukti dengan adanya diskusi yang menarik antara petani kopi dan COFFINDO mengenai spesifikasi kopi yang diminati pasar, cara penanaman kopi yang baik, dan prospek pemasaran kopi. Petani Pelaga dihimbau agar terus menjaga kualitas kopi yang ditanam agar kopi Pelaga lebih dikenal dan diminati oleh pecinta kopi. 

Unknown
Unit BL-15 adalah bagian dari tim Kuliah Kerja Nyata yang berasal dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Unit BL-15 bertugas di Propinsi Bali, Kabupaten Badung, Kecamatan Petang, Desa Pelaga yang tersebar di tiga Banjar, yaitu Banjar Kiadan, Banjar Pelaga, dan Banjar Semanik. Kami beranggotakan 25 personil yang berasal dari berbagai bidang ilmu; kluster Agro, kluster Sainstek, kluster Soshum, dan kluster Medika.


Keberangkatan unit BL-15 dari Yogyakarta menuju Bali menggunakan bus (10 Juli 2014)

Selama satu setengah bulan ini, kami berusaha mengaplikasikan ilmu yang kami dapatkan di bangku kuliah untuk kemaslahatan masyakarat Pelaga. Di samping itu, kami juga berharap agar dapat mempelajari nilai-nilai lokal yang dapat menjadi bekal bermasyarakat di masa depan. Catatan Anak KKN adalah potret dari sebuah proses panjang pengabdian unit BL-15 untuk mencapai Desa Pelaga yang lebih mandiri.
Unknown
Berdirinya Kopi Pelaga
Kopi Pelaga adalah sebuah website yang memberikan informasi tentang kegiatan KKN UGM unit BL-15 di Desa Pelaga. Selanjutnya diharapkan website ini menjadi sarana pemasaran produk pertanian Desa Pelaga.

The Birth of Kopi Pelaga
Kopi Pelaga is a website that gives information about activities of KKN UGM unit BL-15 in Pelaga Village. Hopefully, this website would be marketing platform for crops from Pelaga Village.